Mengenal Allah Adalah Mengenal Diri

Sesuai dengan sabda Rasulullah saw: ''Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya. Dan barangsiapa yang telah mengenal Tuhannya, maka binasalah dirinya dan Nyatalah Tuhannya.'' (Hadist Qudsi)

Apakah yang dikatakan Diri itu ? Dan apakah hubungan Diri itu dengan Tuhan ?

Manusia banyak yang lupa diri sehingga menyangka bahwa Diri yang sebenar-benar diri ialah Diri yang kelihatan yaitu jasad kasar atau badan (diri jasmani), Karena terpesona dengan alam dzahir manusia banyak yang lupa diri bahkan menyangka dirinya ada seperti adanya Allah.

Diri yang sebenar-benar diri bukanlah diri jasmani, Diri yang sebenar-benar diri (diri sejati) ialah Diri Ruhani yaitu Ruhullah (Sifatullah) yang berada di dalam jasad. Jasad hanyalah barang mati yang dihidupkan oleh Allah dengan Ruh-Nya. Jasad tak dapat hidup tanpa Ruh. Diri Sebenar-benar diri ialah penghidup jasad, dia lah hidup sebenar benar hidup, lagi menghidupkan.

Allah berfirman: "Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadiannya dan Ku tiupkan kepadanya ruh-Ku." (QS. Shad 72)

Yang hidup dan menjalankan kehidupan itu ialah Ruh, dia lah yang memerintahkan jasad (jasmani). Hidup jasad karena Ruh, Tahu hati karena tahu Ruh, Kuasa jasad karena Ruh, Mendengar telinga karena mendengar Ruh, Melihat mata karena melihat Ruh, Berkata mulut karena berkata Ruh, saudaraku.

Semua perkara yang diatas boleh berlaku, karena kamu masih hidup. Jika Ruh (nyawa) telah meninggalkan jasad itulah disebut mati. Bila telah mati maka semua perkara yang diatas tidak boleh berlaku lagi. 

Dari itulah maka nyatalah kepada kita bahwa Ruh-lah yang Hidup bukannya Jasad atau Tubuh kita. Ketika mata melihat Ruh-lah yang melihat bukan mata kepala. Ketika otak berfikir Ruh-lah yang berfikir bukan otak kita, dan lain-lain sebagainya.

Ruh-Ku yang dimaksud dalam (QS. Shad 72) diatas ialah Ruh milik Allah yang berada di dalam jasad kita secara khusus. makanya Allah berfirman: "Dan Dia (Allah) bersama kamu di mana saja kamu berada." (QS. Al-Hadid 4)

Makanya Allah juga berfirman: "Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS. Az-Zariyat 21)

Manusia terdiri dari Diri Jasmani dan Diri Ruhani, Diri yang sebenar-benar diri ialah Diri Ruhani (Ruh) yang juga disebut Nur Muhammad (Sifatullah)

Sekarang pertanyaannya, dimanakah Allah ? Itulah rahasianya manusia.

Allah berfirman: “Di dalam missal itu hati, didalam SirKu adalah Aku Rahasia segala Insan yang ada di dalam Bathin. (Hadist Qudsi)

Allah berfirman: “Bumi dan langit-Ku tidak cukup memuat-Ku. tetapi hati hamba-Ku yang beriman, yang lemah lembut dan tenanglah yang mampu memuat-Ku.” (Hadist Qudsi)

Nabi Saw Bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai tempat (wadah) dari penduduk bumi. wadah Tuhan kamu itu adalah hati hamba-hamba-Nya yang Saleh” (HR.Thabrani dari ibnu Umar al-Khaulani)

Rasulullah Saw ditanya: “Dimana Allah? dilangit ataukah dibumi? Beliau Menjawab: ”Di dalam hati hamba-hamba-Nya yang beriman” (Hadis yg diriwayatkan oleh ibnu Umar)

Dimanakah Allah ? Itulah rahasianya manusia. Maka Nabi kita bersabda: ''Itulah Amanah Allah kepadamu. Maka pulangkanlah amanah itu kepada Pemiliknya yang sebenar yaitu Dzat Wajibul Wujud yang Ghaibul Ghyub yang kepadamu menamankan Diri-Nya sebagai Allah.''

Sunan Kali Jaga Menfanakan diri

Cara memulangkan amanah Allah ialah matikan diri sebelum mati, sebagaimana diperintahkan oleh Nabi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yaitu; “Matilah sebelum mati”, Juga dalam sebuah hadist Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda; "Matikan dirimu sebelum engkau mati".  

Maksud dari hadist Rasulullah ini ialah untuk memfanakan diri (mematikan diri) yaitu meleburkan diri jasmani kepada diri ruhani sehingga melahirkan Diri sebenar-benar diri (kelahiran Ruhani), kemudian Diri Ruhani nantinya lebur pula kepada Diri yang Haq (Allah). Inilah disebut sampai kepada Allah, bertemu Allah, menyaksikan Allah,  Inilah namanya makrifatullah.

Untuk lebih jelas baca kembali; Mati Sebelum Mati, kemudian baca juga; Jalan Bertemu Allah.

Wassalam.

Salam Makrifatullah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Selamat datang di web blog saya, silakan beri sebuah komentar anda sebagai tanda kehadiran atau komentar yang sesuai artikel, yang tentunya komentar sopan dan santun yang sesuai isi artikelnya"

Postingan Populer

Postingan Lainnya

Mari Menemui Allah

Nabi Muhammad ( Rasulullah)   bersabda bahwa Allah berfirman: “Apabila hamba-Ku ingin menemui-Ku, Akupun ingin menemui-nya dan bila ia engga...