Lahir Baru Atau Kelahiran Ruhani Atau Tiflul Ma'ani

Kelahiran pertama yaitu kelahiran jasmani saat ibu kita melahirkan kita. Adapun kelahiran yang kedua ialah lahir baru atau kelahiran ruhani yaitu lahirnya Diri sebenar-benar diri.

Jalan untuk wushul (sampai) kepada Allah ialah selalu menjaga badan pada jalan yang benar, selalu melakukan Syari'at siang dan malam dan mudawamah dzikrullah dengan sirri (hati) maupun jahar (bersuara).

Rasul bersabda; ''Dunia haram bagi ahli akhirat. Akhirat haram bagi ahli dunia. Dunia dan akhirat haram bagi ahli Allah.''

Yang dimaksudkan haram adalah jangan menjadi penghalang untuk selalu mengingat Allah. 

Mudawamah dzikir hukumnya fardhu yang harus dilakukan oleh semua manusia yang ingin dekat dengan Allah. 

Menurut Sultanul Auliya Syeihk Abdul Qadir Al Jailani Kelahiran Ruhani disebut Tiflul Ma'ani atau bayi maknawi karena ia dari Maknawiyah Qudsiyah. Pemberian nama Tiflul Ma'ani didasarkan kepada;

  1. Ia lahir dari Hati seperti lahirnya bayi dari Rahim ibu dan ia diurus dan dibesarkan hingga dewasa (dengan gerak rasa).
  2. Bayi bersih dari segala kotoran dosa lahirriyah. Tiflul Maani juga bersih dari Syirik dan Ghaflah (lupa kepada Allah).
  3. Tiflul Ma’ani Halus dan suci.
  4. Ia berwujud seperti rupa manusia (itu) juga karena manisnya bukan karena kecilnya dan dilihat dari Awal ada-nya, Ia adalah hakikatnya manusia (yang sebenar-benarnya kita atau manusia), Ia berhubungan langsung dengan Allah secara terus-menerus (jasad tidak dapat berhubungan dengan Allah).

Sebahagian sufi besar mengatakan bahwa Ruh Al-Qudsi ini atau Tiflul Ma'ani tidak dimiliki oleh sembarang orang, hanya orang-orang yang Khawaslah yang memilikinya.

Ruh Al-Qudsi telah Allah tempatkan di dalam rasa (sirri). Alatnya adalah ilmu hakikat, yaitu ilmu tauhid. Amalannya adalah mudawamah dzikrullah dengan lisan sirr tanpa suara dan huruf, siapapun tidak ada yang mampu mengetahuinya kecuali Allah. Adapun keuntungannya yaitu keluarnya Tiflul Ma’ani, musyahadah serta terarah dan melihat kepada Dzat Allah dalam keagungan-Nya dan dalam keindahan-Nya dengan penglihatan sirri.

Kesimpulan:

Tiflul Ma'ani atau Ruh Al-Qudsi adalah Lathifah yang selalu mengajak kembali kepada Allah. Ia bukan lain daripada Nur Muhammad Rasulullah, Ia adalah hakikat manusia yang dapat berhubungan langsung dengan Allah.

Wassalam.

Postingan Populer

Postingan Lainnya

Mari Menemui Allah

Nabi Muhammad ( Rasulullah)   bersabda bahwa Allah berfirman: “Apabila hamba-Ku ingin menemui-Ku, Akupun ingin menemui-nya dan bila ia engga...